Pergi,Hilang
Dan Lupakan
Dimulai semenjak hari itu,dimana
aku mulai berteman akrab dengannya. Selalu bersama,saling bertegur sapa,saling
membagi cerita,saling memahami satu sama lain,yah kurang lebih aku menganggap
dia adalah teman baikku. Walaupun aku dan dia berlawanan jenis,tapi menurutku
memiliki teman akrab berbeda jenis itu lebih mengasyikan dan memberi kesan
tertentu daripada teman sesama jenis. Aku dan dia pun bahkan sering pergi
bersama diluar jam sekolah,walaupun banyak teman-teman yang mengira bahwa aku
dan dia berpacaran,tapi aku mengabaikannya.Karna memang aku sama sekali tak
memiliki niat untuk menjadikannya sebagai pacarku.Namanya adalah Rayhan .
Aku tahu Rayhan memiliki niat
yang bertolak belakang denganku. Sikapnya yang membuatku tahu bahwa dia
benar-benar menyukaiku.Padahal yang kuinginkan adalah pertemanan ini bisa abadi
sampai nanti . Tapi dia malah menyukaiku dan menginginkan hubungan teman ini
berubah menjadi hubungan yang lebih dari sekedar teman,yah bisa dibilang
berpacaran. Aku tahu dia sangat-sangat ingin memiliki hatiku . Lagipula kurasa
Rayhan tahu bahwa aku tak tertarik untuk berpacaran dengannya,karna memang aku
telah menyukai orang lain dan orang lain itu bahkan adalah teman Rayhan sendiri
.
Sekitar 3 bulanan aku dan Rayhan
selalu bersama.Masalah demi masalah yang muncul diantara sahabat-sahabat kami
pun kami selesaikan bersama,saling berbagi cerita suka maupun duka. Pernah aku
menjanjikan sesuatu kepadanya untuk pergi bersama disebuah acara sekolah.Saat
itu aku mengedarkan pengumuman acara tersebut kesetiap kelas yang ada
disekolahku,termasuk ruang kelas Rayhan. “Ada keperluan apa kamu kesini Ryn ?”
Tanya Rayhan yang tengah berada disisi pintu kelasnya yang akan kumasuki . “Oh
Rayhan , ini loh Sabtu depan diadakan acara jalan sehat dikecamatan. Dan ini
edaran beserta kuponnya” Jawabku sambil menunjukkan sehelai kertas edaran
beserta dengan banyak kupon yang aku genggam ditangan kiri ku . “Wah kebetulan deh kalo gitu , kita bisa
jalan sehat bareng berdua. Heheheh”,canda Rayhan kepadaku. Aku tidak sempat
melanjutkan obrolan itu karna saat itu aku sedang buru-buru membagikan edaran
dan kupon yang saat itu tengah ku genggam. Aku hanya sempat tersenyum lalu
berjalan memasuki kelas yang akan kutuju . Setelah tugasku selesai membagikan edaran
dan kupon , aku pun beranjak untuk kembali ke kelasku . Disaat perjalanan , aku
berjumpa dengan Rayhan yang saat itu sedang berkumpul dengan teman-temannya,Rayhan
tersenyum kepadaku dan berteriak “Jangan lupa yah Ryn , tawaranku tadi ??”. Aku
tidak berkata apapun , seperti biasa, aku hanya memberinya senyuman , tapi kali
ini aku juga memberinya jari jempolku , pertanda dengan jawaban “Iya” dariku .
Sesampainya dikelas aku
menghampiri Ussy , teman sebangku ku sekaligus sahabat baik ku yang biasa aku
panggil Kak Ussy . “Aku lelah Kak” keluhku kepada Kak Ussy sambil menaruh sisa
lembaran edaran yang aku bawa tadi di atas meja ku dan duduk disamping Kak Ussy.
“Yahh, itulah derita jadi pengurus OSIS inti” jawabnya singkat . Karena saat
itu aku memang menjadi Bendahara OSIS disekolah ku . “Tapi, disamping
kelelahanku saat ini aku punya berita gembira loh Kak “ Lanjutku . “Berita
gembira ?? . Berita gembira untuk siapa ?”
Tanya Kak Ussy penasaran . “Berita gembira untuk aku lah Kak , heheheh”
Jawabku sambil cengengesan . “Pasti tentang cowok ? iyah kan Ryn ? aku itu udah
hafal banget sama kamu”. Ledek Kak Ussy yang memang dia tau semua tentang
diriku. “Iyah Kak , tadi aku kan membagikan edaran ini , lalu Rayhan
menghampiriku dan mengajakku untuk jalan bareng waktu besok jalan sehat. Terus
?menurut Kakak aku jawabnya gimana ? mau
apa enggak ?” Jelasku kepada Kak Ussy .
“Loh, kok kamu malah tanya ke aku
sihh Ryn ?? . Kalo hati kamu bilangnya mau, yah kamu mau aja . Masak gitu aja
kamu pakek tanya ke aku segala , gak dewasa banget deh -_-“ . Jawab Kak Ussy
dengan wajah juteknya.
“Hmm, yaudah lah Kak kalo gitu
.Nanti Rayhan aku kasih tau kalo pulang sekolah.Mudah-mudahan nanti pulang
sekolah aku ketemu yah Kak J hehehe”. Pasrahku sambil membuka novel baruku dan
mulai membacanya . Saat itu memang sedang istirahat , jadi aku manfaatin waktu
istirahat itu sambil membaca novel baruku . hehehe J .
**_**
Bel pulang
sekolah pun akhirnya berdering
. Aku bersemangat untuk cepat-cepat keluar dari kelasku agar aku bisa bertemu
dengan Rayhan dan memberi jawaban untuk tawaran yang tadi dia berikan kepadaku.
Aku menunggu Rayhan didepan kelasku sambil terus mengamati setiap siswa yang
melewati kelasku dan akhirnya aku pun melihat Rayhan dari kejauhan yang tengah
berjalan menuju gerbang bersama dengan teman-temannya . Aku langsung berjalan
menghampiri Rayhan .
“Rayhan ?emm ,
aku nerima tawaran kamu Han , besok jalan sehat aku mau jalan bareng sama
kamu”. Kataku sambil tersenyum dengan Rayhan .
“Baguslah Ryn
kalo gitu .Syukur dehh kalo kamu mau” Kata Rayhan sambil berjalan menuju
gerbang dan meninggalkanku.
**_**
Akhirnya hari
Sabtu pun tiba . Pagi-pagi sekali aku bangun untuk siap-siap mengikuti jalan
sehat dan semangatku berkobar-kobar karena aku tak sabar untuk berteumu dengan
Rayhan . Sesampainya disekolah aku mencari Rayhan , dan ketemu juga akhirnya .
Semua siswa pun berkumpul dihalaman sekolah dan beerjalan menuju
Kecamatan.Sayangnya aku dan Rayhan masih belum bisa untuk jalan berdua karna
disekolah masih banyak Guru. Saat tiba dikecamatan , inilah saat dimana aku
benar-benar takut dan panik. Aku kehilangan Rayhan , aku tak tahu dimana keberadaan
Rayhan saat itu . Halaman Kecamatan sangatlah luas dan terisi banyak siswa ,
bahkan kurang lebih bisa mencapai 1000 jiwa . Aku berusaha mencari Rayhan
kemana-mana,bertanya kepada siapapun yang mengenal Rayhan . Tapi tak ada yang
tahu keberadaan Rayhan.Karena kepanikanku yang membuatku tak sadar bahwa aku
menabrak Angga. Angga adalah teman Rayhan tetapi usianya selisih 1tahun lebih
tua Rayhan .Angga juga tengah menyukaiku saat itu dan aku juga saat itu juga
sedikit tertarik kepada Angga.
“Auryn ? Kamu cari siapa ?mana
temen kamu ? kok sendirian ? “. Sapa Angga yang membuatku kaget.“Ehh , Angga .
Aku sedang mencari temanku , tapi gak ketemu-ketemu dari tadi”. Jawabku tanpa
menyebut nama Rayhan , karna aku tahu Angga pasti sakit hati jika aku berkata yang
sebenarnya. “Kalo gitu kamu bareng sama aku aja yah ?mau kan ??”. Ajak Angga
sambil menggandeng tangan kanan ku. Belum sempat aku menjawab satu kata pun aku
langsung ditarik Angga untuk menemaninya jalan sehat . Aku hanya bisa pasrah ,
dan aku rasa ini lebih baik dari pada aku harus berjalan sendirian tanpa teman
. Setelah selesai jalan sehat dan menghabiskan waktuku dengan Angga aku pun
duduk menyendiri di halaman Kecamatan yang saat itu hadiah sedang diundi. Aku
sama sekali tak memperdulikan kupon yang aku genggam , dipikiran ku hanya ada rasa
salah yang amat besar . Aku baru sadar bahwa aku telah menyakiti hati Rayhan.
Aku malah pergi dengan Angga yang jelas-jelas mereka memang bersaing untuk bisa
memiliki hatiku . Aku merenung dan melamun , lalu tiba-tiba ada Rayhan bersama
teman-temannya yang membuat lamunanku pecah. Rayhan meihatku dan dia melengah .
Aku membiarkannya karna aku memang pantas mendapatkan itu . Ini semua memang
salahku . Mata ini mula berkaca-kaca , aku tak mau meneteskan air mataku ditempat
ramai seperti ini . Akupun memilih untuk pulang dan ingin menumpahkan air mata
ini diatas boneka kesayanganku yang ada dikamar tidurku . Ku kira dengan
memilih untuk pulang aku bisa melupakan kejadian itu , tapi aku malah
bersimpangan dengan Rayhan saat aku diperjalanan pulang . Rayhan tetap bersikap
cuek kepadaku .Aku hanya diam dan ini membuatku semakin ingin menangis.
**_**
Sesampainya
dirumah dan langsung memasuki kamar ku yang sangat berantakan itu . Aku tak
ingin menangis , aku menghibur diriku dengan membuka akun sosial mediaku diponsel
, dan saat itu Rayhan membuat status disalah satu jejaring sosialnya. Kalau
anak muda jaman sekarang menyebutnya dengan Update
Hanya dengan 2 kata Rayhan pun menulis :
Sakit
Hati
|
Akupun tersentak dan terdiam
.Merenungkan kesalahan besar yang telah aku perbuat padanya. Bagaimana caraku
untuk meminta maaf pada Rayhan ?apa sekarang aku mengirim pesan ke Rayhan? Tapi
aku takut. Aku biarkan menit berlalu dengan bibirku yang terbungkam , tiba-tiba
ponselku pun bordering.
1
Pesan Belum Dibaca
-Rayhan- |
Itulah tulisan yang tertera dilayar depan ponselku. Aku
kaget dan cukup deg-deg an untuk membuka pesan itu. Kubuka pelan-pelan dan
kubaca dalam hati isi pesan itu
Rayhan ;
Terima kasih untuk hari ini :)
|
Aku bingung aku harus membalasnya
atau tidak ?aku ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi cukup rumit
jika aku menjelaskannya lewat media pesan. Akupun bersabar menunggu hari besok
saat sekolah untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi kepada Rayhan.
3
hari pun berlalu tanpa sapaan dai Rayhan aku menerimanya.Aku sangat takut untuk
memulai percakapan langsung dengan Rayhan.Kesalahan ini membuatku tak bisa
tenang dirumah,bahkan sebelum tidurpun aku masih terus memikirkannya. Oh Tuhan
!!!bagaimana ini ???
Akhirnya aku memutuskan niat untuk
berani bertatap muka dan berbicara empat mata dengan Rayhan disekolah .
Saat
itu Rayhan sedang duduk bersama dengan teman akrabnya yaitu Tyo . Mereka berdua
duduk bersama didepan kelas IX E, aku menghampiri keduanya dan berdehem
“Ehem,numpang duduk boleh ??”. “Gak boleh , harus bayar”. Canda Tyo. Aku
langsung duduk disamping mereka . Taka da rasa berat hati untuk duduk disamping
2 teman dekatku ini walaupun banyak yang
bilang aneh-aneh tentang kebiasaan ku ini yang sering duduk-duduk dan berkumpul
dengan 2 teman baikku ini. Yahh, menurutku siapapun yang
menertawaiku/menganggap aku adalah gaddis yang tidak baik (suka dekat dengan
laki-laki ) aku tak peduli, aku bahkan menganggap mereka itu kampungan.
Menurutku boleh-boleh saja duduk dengan siapapun asalkan itu hanya sebatas
teman baik.
Aku ikut mendengarkan percakapan
antara Ryhan dengan Tyo, yahh walaupun aku tak begitu mengerti dan paham apa
maksut dan topik pembicaraan tersebut. Setidaknya aku berpura-pura untuk
mengerti saja lah , heheheeh :). Tak lama kemudian Risma,salah satu anggota dari
sahabat kami bertiga kebetulan melewati tempat kami bertiga yang sedang duduk
bersampingan. Karena Risma melihatku sedang terkacangkan (terabaikan) oleh
Rayhan dan Tyo , Risma pun berkata “Ehh Tyo, jangan ganggu Auryn sama Rayhan
berduaan dong !! mereka kan pengen berduaan. Heheeheh :)” . "Iyah juga yah Ris,
baru sadar kalo tadi ada Auryn disini” ledek Tyo kepadaku. Tanpa aku dan Rayhan
berbicara sedikitpun akhirnya Tyo dan Risma beranjak pergi meninggalkan aku dan
Rayhan .Awalnya memang hening, cukup lama kami saling diam-mendiam. Karna aku
sudah tak tahan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi akhirnya aku pun
tersenyum pada Rayhan dan syukurlah Rayhan pun membalas dengan senyuman tipis
di bibirnya dan berkata “Ada apa Ryn ??kok senyum ?”Tanya Rayhan sedikit
cengengesan.“Enggak papa kok Han”. Jawabku sedikit takut dan deg-deg an .Tapi
untuk menyingkat waktu akupun meneruskan untuk melanjutkan kalimat yang
terlontarkan tadi “Aku cuma mau minta maaf sama kamu soal jalan sehat kemarin
Han”, lanjutku.<Hening> “Aku
tahu aku salah Han , tapi andai kamu tahu . Saat itu aku mencarimu kemana-mana
, tapi aku gk nemuin kamu dan kebetulan aku bertemu dengan Angga.Menurutku dari
pada aku sendirian, makanya aku menerima tawaran Angga untuk menemaniku saat
jalan sehat. Tapi sungguh, aku sama sekali gak bermaksut untuk menyakiti bahkan
mempermainkan kamu Han, maafkan aku Han” .Jelas ku sangat panjang. “Iyah udah
gapapa kok Ryn , aku udah gak mau bahas dan ingat-ingat lagi kejadian saat
itu.” Jawab Rayhan singkat dengan ekspresi pria dewasa. “Yaudah Han , kalo gitu
aku balik dulu yah . Niat ku kesini cuma mau nyampein itu aja kok , bilang ke
Tyo yah kalo aku balik ke kelas.”Akhir kalimat ku kepada Rayhan. “Iyah Ryn :)
perlu diantar tah Ryn ?”Tawar Rayhan kepadaku, karna saat itu sedang istirahat
dan otomatis banyak laki-laki didepan kelas yang sedang berkumpul. Mungkin pikir
Rayhan aku akan malu , tapi aku tak pernah malu, mereka semua aku anggap sebagai
temanku. Lagipula aku kembali ke kelas tidak melewati gerombolan laki-laki itu.
“Enggak Han,makasih aku lewat jalan sana kok :).” Jawabku sambil
menunjuk arah yang akan aku lewati dan berjalan menuju jalan tersebut.
**_**
Aku
berlari menuju kelas karna aku takut terlambat mengikuti pelajaran Bahasa
Indonesia yang diajar oleh Bu Khanayah. Bu Khanayah adalah salah satu guru yang
amat sangat disiplin,hingga beliau membuat peraturan yang bisa membuat siswa
lebih disiplin ketika mendengar bel masuk berbunyi.
“Oh iya Ryn , gimana Rayhan ?? mau
maafin kamu ??” sapa Kak Ussy didalam kelas
“Alhamdulillah Kak, Rayhan mau
maafin aku. Aku lega akhirnya yang membuat aku tak bisa tidur nyenyak sekarang
telah musnah, hehehe :).” Jawabku dengan sedikit dramaqueen.
Aku dan Kak Ussy pun mrngikuti
pelajaran Bahasa Indonesia seperti biasanya.
**_**
Hari
demi hari pun berlalu. Keakrabanku dengan Rayhan pun semakin erat. Sampai Rayhan
sering menyebut namaku dijejaring sosialnya. Itu cukup membuatku senang,tapi
disamping itu aku juga sedih karna aku tahu Rayhan menyukaiku tidak hanya
sebagai teman dekatnya,melainkan Rayhan menginginkan lebih. Sedangkan aku ?? aku
sama sekali tak berharap Rayhan menjadi kekasihku, tak pernah terlintas
pemikiran itu dibenakku . Rayhan adalah laki-laki yang baik kepadaku , juga
mengerti apapun perasaanku. Aku sangat tidak ingin kehilangan Rayhan, karna aku
terlanjur menyayanginya dan senang bisa memiliki teman laki-laki seakrab
Rayhan. Lagi pula Rayhan juga mengetahui bahwa aku menyukai temannya
sendiri,Sammy. Rayhan hanya bisa diam. Mungkin Rayhan lelah menunggu hatiku
hingga pada akhirnya aku merasakan kehilangan Rayhan .
Dimulai
pada saat pulang sekolah , tak seperti biasanya setiap pulang sekolah Rayhan
selalu memberikan senyuman/sapaan untukku. Tapi kali ini tidak,bahkan aku ingat
betul tanggalnya,saat itu 24/10/14. Ketika aku bertemu dengan Rayhan aku
memberikan senyumku,tapi dia tidak . Rayhan malah hanya menganggapku angin
lewat seperti tak pernah mengenalku sebelumnya. Kejadian itu membuatku
berpikir, apa kesalahanku?? . Semenjak kejadian itu malamnya Rayhan tak
memberiku kabar , padahal biasannya Rayhan selalu aktif memberiku kabar . Tapi
kali ini tidak .
**_**
25/10/14 adalah tahun baru Islam dan Lamongan
mengadakan karnaval. Termasuk DrumBand disekolahku pun diundang.
Akibat bosan menunggu giliran
tampil,keisengan ku pun ku mulai dengan meminjam ponsel milik adik kelasku
untuk berfoto-foto . Tak sengaja ada pemberitahuan diponsel yang aku pinjam
tadi , akupun membuka permberitahuan itu, ternyata Rayhan menulis dijejaing
sosialnya.
Rayhan
Pagi Mely
@>--
|
Mely adalah gadis yang sangat cantik , Mely adalah teman
latihan basket Rayhan.Mely dan Rayhan berpacaran.Kemudian aku terus
berpikir,berpikir dan berpikir . Tega sekali Rayhan membohongiku,Rayhan pernah
bilang bahwa Rayhan menyayangiku dan tak mau melepasku. Tapi sekarang ?dia
meninggalkanku.
Semenjak
kejadian itu setiap kali aku bersimpangan dengan Rayhan , Rayhan tak pernah
menganggapku ada. Dia slalu melalaikan aku, mendiamkan aku,mengacuhkan aku dan
meninggalkan aku. Apa dia tak ingat pernah menyatakan cinta kepadaku ? Rayhan
bilang dia tak mau kehilangan aku ? Tapi sekarang Rayhan pergi,menghilang
dan aku harus mencoba untuk melupakannya. Waktu terus berjalan,setiap kali aku
bertemu dengan Rayhan disekolah aku berusaha untuk menghindar dan tak pernah
terlihat didepan matanya. In cukup sulit untuk kulakukan karna memang aku
terlalu menganggapnya sebagai temanku yang paling baik.
Sekitar 1 bulanan Rayhan tak ada dihidupku lagi, sudah 1
bulanan setiap malam air mata ku tertumpaah dan terbuang untuk menangisi
keadaan ini .Sekarang aku sadar, Rayhan ingin aku melupakannya.Menganggap
kenangan semua tak pernah terjadi. Dia pergi,lalu menghilang perlahan demi
perlahan dia menginginkanku untuk melupakannya. Cukup tau aku saat ini,aku
terlupakan dan terabaikan bahkan tersingkirkan hanya karna seorang kekasih yang
begitu cantik disana.Terimakasih Rayhan,setidaknya kamu pernah membuat
hari-hariku sebelumnya
berwarna mulai dari warna terang hingga sampai saat ini kamu memberikan warna
gelap gulita dalam hati ini.
#Maaf kawan jika pengetikkan mengalami kesalahan :)
By : Arum Rahmawati